Review K-Drama: Memories of The Alhambra

Dari awal pas tau castingnya adalah Park Shin Hye dan Hyunbin, udah exited banget pengen nonton nih drama. Secara memang suka pake banget sama dua-duanya. Tapi rada-rada insecure pas tau Writernim-nya sama kayak drama “W”. Kenapa? Karena akupun menonton “W” hanya sampai episode 4, bosen dengan jalan cerita yang super duper membingungkan. Okeh, pada akhirnya aku mengikuti nih drama dari episode 1 hingga terakhir.

Di episode awal, terkagum-kagum sama semua yang ada di drama ini. Mulai dari jalan cerita, pengambilan gambar, lokasi syuting, terutama sama pemain-pemainnya akting mereka natural sampe bikin hati ini deg-deg-an nontonnya. Dan ditambah si om HyunBin yang entah kenapa tingkat kegantengannya MAKSIMAL ABIZZZ yang bikin makin betah nonton nih drama.

Di pertengahan episode, aku mulai protes karena kok adegan romantisnya sedikit banget 😢😢😢. Inginnya aku berteriak ke Writernim, “I Need Romance, please…” yang akhirnya baru dikasih di episode 10 akhir.

Lalu aku dibuat kecewa lagi di episode 13, yang mana Writernim memberi bumbu yang salah. Kenapa salah? Di drama menyebutkan Fatimah RA yang tak lain anak dari Nabi Muhammad SAW. Dengan jelas-jelas di drama ini menyatakan bahwa Islam meyakini bahwa kunci surga ada di tangan Fatimah. WHAT??? Ayolah, Islam tidak pernah meyakini itu. Menurutku ini adalah konteks terparah karena termasuk penyesatan informasi. Hamsa atau hand of Fatima adalah salah satu budaya Yahudi, BUKAN ISLAM! 😤😤😤

View this post on Instagram

Terlepas dari pemain si mba cantik dan Om yang ganteng.. Informasi yang benar harus dikedepankan.. Fatimah ra memang anak dari Nabi Muhammad SAW, tapi informasi yang lain semua keliru, karena Islam tidak pernah mengajarkan untuk memakai Jimat… Dari pas episode ini tayang, pengen buat tulisan, tapi berhubung ilmu masih rendah, jadi blm bisa nulis versi lengkapnya… #hyunbin #parkshinhye #moa #memoriesofthealhambra #islam #dramakorea #dramaongoing Reposted from @fuadbakh – IG: @fuadbakh #fuadbakh . Ini contoh penyesatan informasi lewat media film atau disebut propaganda media, mengaburkan sejarah dan informasi, dengan tujuan penonton jadi tersesat dan salah dalam memahami kebenaran, apa lagi yang jadi sasaran adalah mereka yang kurang ilmu dalam agama, Jaga diri kita dan keluarga kita dari tontonan jadi tuntunan yang keliru (Na'udzubillahi mindzalik). . Hamsa atau hand of fatima ini biasanya di daerah timur tengah dipasangkan dengan perhiasan atau hiasan dinding dan digunakan untuk melawan mata jahat ( evil eye ). Menurut keyakinan Mesir Kuno, mata kanan Horus juga dipercaya dapat menolak bala. Hamsa dapat ditemukan dalam wallpaper atau perhiasan untuk menangkal mata jahat. Hamsa ini juga ditemukan dalam budaya Yahudi, di mana ia dikenal sebagai "Tangan Tuhan"  dan para artis Kabbalah telah menghidupkan kembali hamsa dan biasanya bisa di temui dalam desain perhiasaan  seperti kalung, anting, gantungan kunci dan lainnya. . Ini masuk dalam kategori Tamimah pada asalnya digunakan untuk mencegah ‘ ain , yaitu pandangan dari mata hasad (dengki). Dengan pandangan yang hasad, seorang anak bisa menangis terus menerus, atau lumpuh atau terkena penyakit. Untuk melindungi anak kecil dari penyakit ‘ain ini, di masa silam zaman Jahiliyah digunakanlah tamimah, yang bentuk pluralnya tamaa-im. Ketika Islam datang, tamimah atau jimat semacam ini dihapus (Lihat Fathul Majid, 131). . “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik ” (HR. Ahmad 4: 156. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy atau kuat. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 492). – #regrann

A post shared by yulijannaini (@yulijannaini) on

Dan di episode terakhir, aku dibuat benar-benar kecewa sama Writernim. Ya masa Zinu berkorban cuma demi game??? 😓😓😓 Dia kagak inget gitu janji sama Emma buat balik pagi-pagi. Kenapa ga dibuat ketemuan aja gitu sama Seju, biar bisa diskusi untuk nyelesain permasalahan. Ah pokoknya mah patah hati kabina-bina ieu mah.

Sangat disayangkan aja sih ceritanya begitu, walau mungkin Writernim ga akan dengar jeritan para netijen yang patah hati sama ceritanya💔💔💔.

Well, di masa depan kalo Writernimnya bikin drama lagi, dipastikan aku cuma bakal intip-intip tipis di IG. Ga mau lagi di php-in sama writernim-nya.

Buat temen-temen yang pengen nonton ni drama, aku sarankan nonton aja sampe episode 12, nggak usah lanjut. Atau kalian akan merasakan apa yang kurasakan 💔💔.

Penulis: yulijannaini

Seseorang yang ingin bercerita tentang kehidupannya

2 tanggapan untuk “Review K-Drama: Memories of The Alhambra”

  1. hehe buat yang suka genre romance memang jangan nonton drama ini mbak 😀 saya juga greget sih sama endingnya jd open ending, tapi masih dimaafkan karena hyun bin cakep kwkwk oh iya yang W itu seru loh, memang dibikin mikir, happy ending pun 🙂

    1. Iyaaa untung om Hyun Bin kegantengannya maksimal…
      😆😆😆
      Kalo W, entah kenapa sudah ilfil duluan, jadi sampe sekarangpun ga pernah nonton kelanjutannya…

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.